TUGAS B.INDONESIA
PERTEMUAN I
Kelas XII IPA 3 tanggal 26 November 2012 (Senin jam ke-4 dan ke-5)
PERTEMUAN I
Kelas XII IPA 3 tanggal 26 November 2012 (Senin jam ke-4 dan ke-5)
Sungai
Karya Sapardi Djoko Damono
Karya Sapardi Djoko Damono
Aku bersahabat dengan sebuah sungai.
Sejak munncul dari mata air di gunung itu,ia segera mengenalku thn tampaknya
telah jatuh cinta padaku. la tidak bertepuk sebelah tanganfentu, aku tidak tahu
mengapa_ hda hakikatnva ia baik meskipun perangainya suka berubah-ubah menurut
penilaian sementara orang. La rnenjalani hidup yang sukar: Begitr.l muncul dari
mata air; ia harus mencari jalannya sendiri, meliukliuk terus bergerak agar
tetap dianggap sebagai sungai. Kami selalu bercalop-calop tenang segala sesuatu
yang ditempuhnya” Katalonlah, kesukaran hidupnya” Lereng gunung hutan, daerah
yang terjal berbatubatu lembah lang tak terbayangkan luasqra-malah di beberapa
tempat ia harus terjun beberapa fttus meter tinggi nya. Dan orang merayakan nya
Di musim hujan,air yang tercurah dari langit sering tjdak bisa ditampungnya.
Bahkan, ia yang berasal dari mata air di gunung itu seolah-olah lenyap begitu
saia
dalam banjir yang konon bisa menghanyutkan apa saja- Tetapi ia tidak pernah mengeluh dan oleh karenanya aku, bahkan,semakin mencintainya” Di dalam perialanan hidupnya yang sukar itu,aku senantiasa menemaninya. Aku diam-diam mencintai kelokan-kelokan yang jika dipandang dari atas,tampak seperti lukisan abstrak Aku diam-diam mengagumi suara riciknya ketika ia bemyanf menghindari bebatuan disakikan oleh pohonan rindang yang suka tumbuh di sepanjang tepinya- Apalagt, jika kebetulan ada beberapa ekor burung yang berkicau di ranting-ranting pohonan itu.Aku,terutama sekali,suka diam-diam terpesona oleh gemuruh suaranya. Ketika ia harus terjun dari ketinggian ratusan meter itu, mengingatkanku pada beberapa penggal
sampak dalam gendingJawa dan simfoni Bethoven’ Di beberapa tempat ,ia bahkan, menggodaku unruk teriu ke aimya png lernih dan tenang; ini adalah puncak cinta kita katanya. Singkat kata kami senantiasa bersama-sama’ Sampai pada suatu waku ketika kami harus menyeberangi sebuah padang pasir: la tampak bingung gamang.Seperti putus asa Buiukanku tak mempan;aku ,k”n l”ny”p dan meninggalkanmu, lotanp’Tidak kau akan menyusup di bawah samudra pasir itu dan tidak lenyap, kataku.Aku sendiri, sebenamp, apk ragu-ragu dan cemas. Namun, aku yakin bahwa cinta kami tidak mungkin dipisahkan, bahkan, oleh padang pasir: Kani
pun t€rnyata memang harus berpisah meskipun tetap saling mencintai. Katarya, ia akan menyusup di hrarah samudra pasir itu sementara aku diharapkannp unu* terus saia menempuh perialananku.Dalam perialanar! di bawah matahari yang terik ;rang selama ini telah meniadi saksi cinta kami, lomi bisa saia bertemu dan melepas rindu.Untuk itr.r,aku harus menggali dan tens menggali, tanpa Putus asa agar bisa mencapainya iadt di bararah sana. Hanya dengan begitu, ia bisa muncr* ke atas dan menielma Senangan air kecil; io’llah w6d cinta kami.
dalam banjir yang konon bisa menghanyutkan apa saja- Tetapi ia tidak pernah mengeluh dan oleh karenanya aku, bahkan,semakin mencintainya” Di dalam perialanan hidupnya yang sukar itu,aku senantiasa menemaninya. Aku diam-diam mencintai kelokan-kelokan yang jika dipandang dari atas,tampak seperti lukisan abstrak Aku diam-diam mengagumi suara riciknya ketika ia bemyanf menghindari bebatuan disakikan oleh pohonan rindang yang suka tumbuh di sepanjang tepinya- Apalagt, jika kebetulan ada beberapa ekor burung yang berkicau di ranting-ranting pohonan itu.Aku,terutama sekali,suka diam-diam terpesona oleh gemuruh suaranya. Ketika ia harus terjun dari ketinggian ratusan meter itu, mengingatkanku pada beberapa penggal
sampak dalam gendingJawa dan simfoni Bethoven’ Di beberapa tempat ,ia bahkan, menggodaku unruk teriu ke aimya png lernih dan tenang; ini adalah puncak cinta kita katanya. Singkat kata kami senantiasa bersama-sama’ Sampai pada suatu waku ketika kami harus menyeberangi sebuah padang pasir: la tampak bingung gamang.Seperti putus asa Buiukanku tak mempan;aku ,k”n l”ny”p dan meninggalkanmu, lotanp’Tidak kau akan menyusup di bawah samudra pasir itu dan tidak lenyap, kataku.Aku sendiri, sebenamp, apk ragu-ragu dan cemas. Namun, aku yakin bahwa cinta kami tidak mungkin dipisahkan, bahkan, oleh padang pasir: Kani
pun t€rnyata memang harus berpisah meskipun tetap saling mencintai. Katarya, ia akan menyusup di hrarah samudra pasir itu sementara aku diharapkannp unu* terus saia menempuh perialananku.Dalam perialanar! di bawah matahari yang terik ;rang selama ini telah meniadi saksi cinta kami, lomi bisa saia bertemu dan melepas rindu.Untuk itr.r,aku harus menggali dan tens menggali, tanpa Putus asa agar bisa mencapainya iadt di bararah sana. Hanya dengan begitu, ia bisa muncr* ke atas dan menielma Senangan air kecil; io’llah w6d cinta kami.
Sumber: Malalah Kolom,2001
1. Identifikasikanlah unsur-unsur
berikut dalam cerpeb tersebut!
a. penokohan
b. Latar
c. alur
d. tema
e. pesan
(berikan kutipan yang mendukung)
2. Menurut Anda ide cerpen tersebut berasal dari pengalaman seseorang atau bukan? Jelaskan!
JAWABa. penokohan
b. Latar
c. alur
d. tema
e. pesan
(berikan kutipan yang mendukung)
2. Menurut Anda ide cerpen tersebut berasal dari pengalaman seseorang atau bukan? Jelaskan!
1. a penokohan
Tokoh utama
(aku) : mempunyai watak penyayang terlihat betapa ia menyayangi sungai itu pada
kutipan “Sejak munncul dari mata air di gunung itu,ia segera mengenalku thn
tampaknya telah jatuh cinta padaku…”. Tokoh aku juga setia, dalam kutipan “Di
dalam perialanan hidupnya yang sukar itu,aku senantiasa menemaninya…” bersabar
dan menerima kekurangan serta kelebihan sungai tersebut serta optimis dengan
cinta mereka, pada kutipan “Namun, aku yakin bahwa cinta kami tidak mungkin
dipisahkan, bahkan, oleh padang pasir…”
Tokoh sungai : tidak suka mengeluh, pada kutipan
“Tetapi ia tidak pernah mengeluh dan oleh karenanya aku, bahkan,semakin
mencintainya…”
b. Latar
1. Sungai, pada
kutipan “Aku bersahabat dengan sebuah sungai. Sejak munncul dari mata air di
gunung itu,ia segera mengenalku thn tampaknya telah jatuh cinta padaku….”2. Lereng gunung hutan, pada kutipan ” Lereng gunung hutan, daerah yang terjal berbatubatu lembah lang tak terbayangkan luasqra-malah di beberapa tempat ia harus terjun beberapa fttus meter tinggi nya. Dan orang merayakan nya …”
3. di musim hujan, pada kutipan “Di musim hujan,air yang tercurah dari langit sering”
c. Alur.
Alur yang digunakan adala alur maju, karena suasana dan kejadian-kejadiannnya berjalan maju seiring waktu, tidak menceritakan kejadian masa lalu yang bersifat flashback.
d. Tema
Kasih sayang seseorang terhadap sesuatu
e. Pesan
Dalam menghadapi sesuatu kita harus menerima kekurangan serta kelebihannya, jika ada masalah yang menghadang, kita hadapi dengan berani dan yakin bahwa kita akan menyelesaikan masalah itu, jangan berputus asa.
2. Menurut saya itu merupakan pengalaman seseorang karena kisah ini bersifat sosial dan sering dirasakan oleh orang-orang, seperti masalah yang menyebabkan keputus asaan, kasih sayang dan kesetiaan